Kota Metro — Wakil Walikota Metro, Muhammad Rafieq Adi Pradana, melakukan peninjauan ke pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Metro. Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa pembangunan Labkesda berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Dalam peninjauan tersebut, Rafieq didampingi oleh pejabat Dinas PUPR dan Inspektorat Kota Metro. Ia menyampaikan bahwa progres pembangunan Labkesda telah mencapai 40% dan berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

“Alhamdulillah, kita tadi ditemani bersama dengan rekanan Pak Edward, progresnya sudah 40% berjalan. Alhamdulillah, Labkesda ini mengikuti SOP yang ada,” ungkap Rafieq.
Rafieq juga berharap agar semua rekanan kontraktor di Kota Metro dapat menjalankan tugas sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Khusus untuk kontraktor yang ada di Kota Metro yang saat ini mengerjakan, kalau bisa mencontoh proyek Labkesda ini, melihat contoh yang baik-baik yang diberikan, sehingga pekerjaan dapat diawasi,” kata Rafieq.
Ia menambahkan bahwa para rekanan harus menjaga kualitas proyek dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kontrak.
“Jangan sampai terlambat. Waktu kita memang sangat mepet, tetapi saya yakin dengan perencanaan yang baik, proyek apa pun dapat diselesaikan akhir tahun ini,” ujarnya.
Rafieq juga mengharapkan masyarakat untuk bersabar menanti pembangunan fisik di Kota Metro dan dapat mengawasi pembangunan di Bumi Sai Wawai.
“Masyarakat diharapkan bersabar, tolong bersama mengawasi jalannya pembangunan di Kota Metro,” tambahnya.
Sementara itu, Edward, rekanan proyek Labkesda, mengatakan bahwa tidak ada masalah terkait pembangunan proyek tersebut. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Metro atas kunjungan Wakil Walikota Metro.
“Saya merasa sangat diperhatikan, terima kasih khususnya untuk Pemkot Metro, terkhusus Pak Wakil, bisa meninjau di lokasi pekerjaan kami,” ungkap Edward.
Diketahui bahwa nilai proyek Labkesda tersebut memiliki anggaran DAK sebesar Rp 9.301.727.000, yang dilaksanakan oleh CV Indra Putra Subing dan sebagai pengawas yaitu CV Denmass, dengan pengerjaan selama 150 hari. (Rusia).






