redaksi_aktif
Metro — Sebuah proyek peningkatan drainase di Jalan Karet, 15 Kauman, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, diduga dikerjakan secara asal-asalan. Dugaan ini diperkuat oleh temuan tim media di lokasi proyek, di mana bentuk dan bahan baku drainase sangat rapuh dan tidak sesuai standar.
Material drainase yang digunakan sangat mudah hancur ketika dipegang dan diremas, bahkan bentuknya tidak lurus melainkan berliku-liku seperti ular. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena proyek yang seharusnya menjadi prasarana yang berfungsi dengan baik justru rusak parah dalam waktu singkat.
Sebagian drainase terlihat terputus-putus dalam pembangunannya, dan proyek ini diduga dibangun pada tahun 2024. Dengan adanya temuan ini, terlihat jelas bahwa proyek tersebut dibuat secara asal-asalan, tanpa memperhatikan kualitas dan spesifikasi yang seharusnya.
Lurah Metro Pusat, Ferry Wahyudi, menyatakan bahwa proyek ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Lampung. Namun, ketika ditanya lebih lanjut, Ferry menyebutkan bahwa proyek tersebut diduga milik keluarga anggota Partai berinisial HB.
“Bukan, bang, itu proyek Provinsi,” kata Ferry melalui pesan WhatsApp pada Selasa (4/11/2025).
Ferry juga menambahkan bahwa proyek tersebut dikerjakan pada tahun 2024 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi.
“Iya, yang kata mereka, yang penting ada lokasinya, soalnya panjang 300 meter,” tambahnya.
Temuan ini menambah catatan proyek asal jadi yang menggunakan anggaran negara, dengan pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi. Dugaan tentang proyek asal-asalan ini semakin kuat dengan adanya kerusakan parah yang terjadi dalam waktu singkat. (Tim).
